
Tengkorak Heslington diduga milik seorang pria dengan usia 26-45 tahun dalam kondisi 2 tulang rahang dan lehernya patah karena digantung kemudian dipenggal. Tengkorak tersebut dikuburkan di lahan basah segera setelah pria itu tewas. Tengkorak Heslington juga diduga berasal antara tahun 673-482 SM. Richard Hall, direktur arkeologi di York Arkeologi Trust, mengungkapkan bahwa di masa lalu wilayah temuan tengkorak Heslington itu diperkirakan termasuk sebuah lingkungan dengan saluran-saluran air. Tidak adanya oksigen dimungkinkan untuk mencegah jaringan otak membusuk. Selain pengaruh oksigen, para ilmuwan juga tidak menyingkirkan faktor lain seperti penyakit atau perubahan fisiologis tertentu yang mungkin dapat mempengaruhi pengawetan otak. Kini, para ilmuwan masih menyelidiki rincian kimia dari otak Heslington. Alasannya yaitu otak Heslington mulai berubah secara kimiawi, kemudian berkembang menjadi bahan tahan lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar